Kamis, 21 Februari 2019

Cara Mendapatkan Kekurangan Pasangan Apa Adanya, Serta Manfaatnya

Setiap orang mempunyai kelebihan dan kelemahannya masing-masing, jangan tuntut seseorang (khususnya pasangan hidup) sempurna, dihentikan salah sekalipun.

Jika pasangan Anda mempunyai kekurangan hendaknya bantulah untuk mengatasi kekurangannya tersebut, kalau ternyata belum berhasil maka lapang dada-lah.

 Setiap orang mempunyai kelebihan dan kelemahannya masing Cara Menerima Kekurangan Pasangan Apa Adanya, Serta Manfaatnya
Photo credit: Shutterstock.com / By MNStudio

Kekurangan pasangan disikapi dengan tulus semoga rumah tangga sanggup berjalan selalu harmonis.

Adapun kalau Anda selalu menuntut pasangan untuk sesuai keinginan (ekspetasi) Anda, maka yang rugi ialah diri Anda sendiri, dimana korelasi dengan pasangan menjadi retak, hal ini menciptakan Anda (dan juga pasangan Anda) tidak bahagia.

Kaprikornus disini ada dua poin penting dalam menyikapi kekurangan pasangan, yaitu:
  • Pertama-tama, membantunya untuk mengatasi kekurangannya.
  • Lapang dada kalau ternyata pasangan masih belum sanggup mengatasi kekurangannya, sembari Anda terus memperlihatkan support.

Sebelum Meminta Pasangan Memperbaiki Dirinya, Anda Perbaiki Diri Dulu

Disaat Anda menyampaikan pada pasangan untuk memperbaiki dirinya, pastikan Anda juga memperbaiki kekurangan pada diri sendiri.

Sehingga masing-masing pihak saling interopeksi diri, ini sangat bagus. Apalagi kedua pihak saling mendapatkan kekurangan pasangannya.

Hindari Ekspetasi yang Terlalu Tinggi pada Pasangan

Ekspetasi terlalu tinggi dimana Anda ingin pasangan harus tepat dan dihentikan salah, nantinya hanya akan menjadikan rasa kecewa dan benci pada pasangan.

Hendaknya terimalah pasangan apa adanya, pasangan Anda ialah insan yang ada kalanya terjatuh dalam kesalahan atau mempunyai satu-dua perangai yang mungkin kurang Anda sukai.

Anda mempunyai kekurangan, demikian juga pasangan Anda. Maka janganlah memaksa pasangan Anda untuk harus selalu sesuai keinginan Anda.

Kesimpulan: Jangan berharap terlalu tinggi pada pasangan. Berharap berlebihan hanya akan menciptakan kecewa, alasannya ialah yang namanya insan tidak lepas dari kekurangan/kesalahan.


Jika Anda melihat kekurangan pasangan yang tentunya tidak Anda sukai, maka lihat juga kebaikan-kebaikan pasangan, sehingga Anda sanggup bersikap adil nantinya.

Pasangan Anda niscaya mempunyai kebaikan. Dibandingkan mengingat kekurangannya, hendaknya lebih sering untuk mengingat kebaikannya, sehingga Anda makin cinta pada pasangan Anda, keluarga Anda makin harmonis, Anda pun lebih bahagia.

Kesimpulan: Hendaknya Anda lebih sering mengingat kebaikan pasangan Anda daripada memikirkan kekurangannya.

Jika memang diharapkan Anda sanggup menegur pasangan Anda, berilah nasehat perihal kesalahannya kalau sudah terlalu sering dilakukannya.

Dalam menegur tentunya dengan cara yang baik, hindari menegur dengan cara arogan/kasar alasannya ialah akan menyakiti pasangan dan nasehat Anda akan sulit diterima olehnya.

Kapan menegur pasangan? Yaitu ketika Anda merasa sangat tidak nyaman dengan kesalahan berulang-ulang yang dilakukan olehnya, atau pasangan melaksanakan kesalahan yang fatal.

Ingat, tegurlah dengan baik-baik, ucapan jangan bernada tinggi dan jangan emosional/marah-marah.

Pastikan sebelum memberi nasehat, Anda dalam kondisi hening dan sanggup berpikir jernih.

Hal Penting Lainnya

Jika pasangan Anda sanggup mendapatkan kekurangan Anda, maka Anda pun seharusnya sanggup mendapatkan kekurangan pasangan Anda.

Jika ingin dimaafkan, maka Anda juga harus memaafkan. Saling berlapang dada ibarat ini menciptakan rumah tangga menjadi harmonis.

Sebuah kebodohan kalau mempersoalkan kekurangan kecil pasangan, sehingga mengorbankan korelasi cinta yang telah terjalin lama.

Jangan hingga hanya alasannya ialah duduk masalah kecil menciptakan korelasi rusak. Anda perlu berpikir 1000 kali sebelum memarahi pasangan Anda hanya alasannya ialah kesalahan kecil.

Hal terakhir, buanglah sifat perfeksionis dan impian yang tidak realistis alasannya ialah akan menciptakan korelasi menjadi hirau taacuh dan memicu rasa benci kepada pasangan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar